Banyak Emiten Banyak Kesempatan

Cerita ini adalah cerita lanjutan dari artikel KakdrWay – Ngesot (yang berakhir indah) dan berlanjut ke artikel Prinsipnya cuma 1 : Harga Jual HARUS lebih tinggi dari Harga Beli. dan hari ini ternyata masih bisa berlanjut.

Harus diakui kalau tahun ini adalah tahun paling berat yang gue rasakan selama nyaham. Emosional & mental yang diaduk aduk dengan naik turunnya portofolio akibat IHSG yang juga naik turun tanpa bisa ditebak membuat gue merasa bersyukur punya portofolio dengan banyak emiten.
Hypermarket kalau teman teman gue suka ledekin hihihihi….

Tetapi justru dengan hypermarket inilah tahun ini kinerja portofolio Ipot (lihat disini) dan Mirae (lihat disini) gue YTD masih bisa plus sementara YTD IHSG sudah -0.7% (per 11Nov19)

Fluktuasi IHSG tahun ini membuat gue kehabisan cadangan dana, sementara GTC BID menjadi lebih sering kena akibat banyak emiten yang turunnya gak kira kira. Sebentar naik tinggi, sebentar turun dalam.
Seperti BJBR yang naik dari 1.6xx ke 1.8xx hanya dalam waktu beberapa hari, dan kemudian hanya dalam waktu beberapa hari juga turun kembali bahkan sampai sampai 1.5xx.

Dalam ketiadaan dana , akhirnya gue memanfaatkan banyaknya emiten di portofolio gue untuk ngesot. Pengertian sederhana ngesot seperti dalam artikel KakdrWay – Tahukah Anda? (Update Terus) adalah istilah KakdrWay yang kurang lebih adalah tindakan menjual dahulu saham yang kita miliki dengan harapan membeli kembali di harga yang lebih rendah dari harga jualnya.
Jika kita ngesot 1 Lot saham ABCD di harga 1.000 dan berhasil membeli kembali di harga 900, maka itu artinya kita mendapatkan kembali 1 Lot ABCD kita dan kini ditambah uang sebesar 10.000 Rupiah.

Menjual saham yang sudah untung untuk membeli saham yang sudah harus di averaging down bukanlah tindakan merugikan. Karena yang kita beli adalah Harta, yang kita jual adalah Harga.
Baca : Harta dan Harga dan KIRI – KANAN

Tanggal 7 Oktober 2019 kemarin atas pertimbangan tertentu gue menjual sebagian BJBR di harga 1.715 dan hari ini harga dibawa turun sampai terendah di 1.550.
Hari ini gue memutuskan untuk menjual PGAS tersisa yang gue beli di harga 1.850 untuk buyback BJBR 1.565 dengan uang hasil penjualan tersebut.
Untuk cerita lengkap PGAS bisa dibaca pada artikel Prinsipnya cuma 1 : Harga Jual HARUS lebih tinggi dari Harga Beli.

Dua Alasan utama gue melakukan jual beli kembali adalah :
1. History Dividen Yield BJBR yang lebih besar dari PGAS
2. Merealisasikan 2 keuntungan sekaligus (TP PGAS dan Buyback BJBR)

Sebelum melanjutkan pembahasan atas 2 poin diatas, perlu diingat lagi perbedaan antara Harta dan Harga.
* Lot PGAS dan BJBR kita itu adalah Harta, sifatnya sudah tetap tidak berubah lagi kecuali terjadi Stock Split atau Reverse Stock
* Sementara Harga, sifatnya terus berubah seiring dengan permintaan dan penawaran yang terjadi di bursa (pasar).
* Apapun yang terjadi esok dan seterusnya, Lot kita akan tetap jumlah nya, sementara Equity nya yang berubah mengikuti harga.

Dividen. Inilah alasan utama gue tukar kembali PGAS dengan BJBR.
Berdasarkan data jelas terlihat sejak 2015 dividen BJBR cenderung naik, sementara PGAS malah cenderung turun.
Rata rata dividen 3 tahun BJBR ada di yield 5.15% net di harga 1.565 Sementara rata rata dividen 3 tahun PGAS hanya ada di yield 2.45% net di harga 2.000
Realized Profit adalah alasan pendukungnya. Dengan menjual BJBR di 1.715 dan buyback di 1.565 artinya gue sudah berhasil ngesot dengan realisasi keuntungan sebesar 8.7% dengan membeli PGAS di 1.850 dan menjual di 2.000 gue juga merealisasikan keuntungan sebesar 8.1%

Dengan asumsi gue memiliki 20 lot PGAS dan di tukar menjadi 25 Lot BJBR:
1. Jika gue tetap memegang PGAS, dan dividen tahun 2020 adalah sebesar rata rata 3 tahun yang terakhir maka gue akan mendapatkan dividen sebesar kira kira 98.262 Rupiah. Tetapi dengan mengubahnya menjadi 25 Lot BJBR dengan asumsi yang sama gue bisa mendapatkan dividen sampai 201.510 Rupiah.
2. Dengan menjual 20 Lot PGAS, gue merealisasikan keuntungan sebesar 289.445 (ini Harta bukan lagi harga karena sudah direalisasikan)
3. Dengan buyback 25 Lot BJBR, gue merealisasikan keuntungan ngesot sebesar 363.694 (jual 1.715 buyback 1.565 , Ini juga harta bukan lagi harga karena sudah di beli kembali).

Begitulah kira kira….

Apakah ini adalah akhir dari kisah PGAS & BJBR?
Mungkin iya, tapi mungkin juga tidak. Karena Esok itu mistery, mana tau besok BJBR rebound PGAS malah jatuh.
Atau BJBR Rebound dan ada emiten lain di porto gue yang kebetulan jatuh.
Atau PGAS jatuh kembali dan ada emiten lain di porto gue yang kebetulan lagi terbang tinggi.

Gue punya 100+ emiten di porto gue.

Jika satu kali kita melempar koin, kita memiliki 50% kemungkinan benar menebak koin itu akan jatuh misalnya kepala diatas angka dibawah.
Tetapi jika kita melempar 100X, maka kita akan memiliki 100X kemungkinan benar sebesar 50% menebak koin itu akan jatuh misalnya kepala diatas angka dibawah.

Banyak emiten artinya banyak kesempatan
Besok baru lihat besok deh…

About Kakdr 437 Articles
Founder of "Kakdr Way (Ncek Glodok Style)" --- Aliran Penangkap Pisau Jatuh Anti Cut Loss

Be the first to comment

Leave a Reply