Momen di Venice – Air pasang dan perjuangan menuju stasiun

Pagi ini gue berkesempatan menyaksikan langsung seperti apa sih air pasang di Venice, kota terapung di Italy.

Dataran Venice itu tidak sama, ada yang tinggi dan ada yang rendah, di dataran tinggi aja air uda menggenang, di dataran rendah pasti lebih tinggi lagi. Kebetulan gue tinggal di hotel dekat stasiun Venezia St Lucia, dataran yang termasuk tinggi jadi air cuma tergenang genang sedikit doang. Dibawah adalah beberapa video air pasang Venice yang sempat gue rekam.

Seru rasanya bisa menyaksikan langsung bagaimana air pasang di Venice, walaupun tidak setinggi air pasang bulan lalu. menurut cerita dari resepsionis hotel, bulan lalu ketika air pasang melanda Venice, tinggi nya sampai 1.87 meter. Hotel sampai terendam 50 cm. Tetapi hanya 30 menit dan kemudian surut.

Air pasang Venice tahun 2019 termasuk yang paling tinggi dalam 50 tahun, air pasang tertinggi Venice terjadi tahun 1969 setinggi 1.90 meter (masih 30 cm lebih tinggi dari air pasang tahun ini).

Setelah sarapan, saat nya menuju stasiun, eh hujan gede. Dan gawatnya, gak ada ojek payung disini. gak ada porter juga, jadi terpaksa deh kami tarik tarik koper ditengah hujan dan genangan air.

Jauhkah jaraknya? Nggak. Tapi kudu bolak balik tarik koper hihihihi…..
Foto 1 diambil dari depan pintu hotel, dari situ kami harus jalan sambil tarik koper ke jembatan yang terlihat di ujungnya.
Foto 2 perjuangan naik tangga
Foto 3 bisa tarik napas sebentar karena uda gak nanjak
Foto 4 turun tangga sambil ngangkat koper lagi.
Foto 5 sampai di bawah jalan lagi keujung jalan
Foto 6 didepan stasiun nya.

Setelah sampai stasiun gue dan Ipie berbagi tugas, dia tunggu di stasiun jagain koper sekalian ngisi jadwal perjalanan Eurail Global Pass yang mewajibkan kami untuk mengisinya terlebih dahulu sebelum naik kereta. Sementara gue balik lagi ke hotel untuk mengambil koper tersisa.

Setelah itu, duduklah kami dengan manisnya menunggu kereta kami datang.