
Mulai buyback penjualan pertama
Dari 80.000 lembar yang dijual di 105
15.000 lembar sudah buyback di 76
Kekurangan 65.000 sedang antri KALAU harga melanjutkan penurunan
TETAPI kalau harga malah Rebound pun gak apa apa
Kita bisa jual kembali yang penting harga jual lebih tinggi dari harga beli nya
Tinggal kita atur, jual nya mau jadi berapa kali? Setiap kali penjualan untungnya mau berapa persen?
Misalnya 10% 20% 30%
Berarti kalau harga kemudian naik ke 76*1.1 kita jual 1/3
76*1.2 kita jual lagi 1/3
76*1.3 kita jual lagi 1/3 terakhir
Atau karena ini setelah di beli sudah pernah nyangkut (FL) 20% kalau FP 10% sudah di realisasikan rasio risk reward nya gak cocok
Kalau risk = -20%
Kalau reward = +10%
Ya uda kita atur risk reward nya seimbang jadi untung 20% 30% 40% berarti pasang jual di
76*1.2
76*1.3
76*1.4
Mau untung 10% atau 20% atau 5% terserah kita
YANG PENTING harga jual HARUS lebih tinggi dari harga beli
Demikian pun harga beli kembali HARUS lebih rendah dari harga jual
Karena harga selalu berbentuk gelombang
Tidak ada harga yang naik atau turun tegak lurus
ADA! Tapi jarang
Paling 1 atau 2 emiten dari hampir 1.000 emiten
Cuma 1/1.000 = 0.1% kemungkinan saham yang kita miliki itu harganya akan naik terus tanpa pernah turun atau sebaliknya
Jadi kalau posisi kita sudah FP cukup tinggi… Sudah sesuai target
Realisasikan lah, jangan malah berubah pikiran jadi di judi kan
Kita harus selalu ingat bahwa dalam posisi FP artinya kita sudah mendapatkan keuntungan (Floating) yang kalau kita biarkan ada kemungkinan keuntungan tersebut bisa hilang kembali karena bisa aja harganya akan mulai turun kembali

Nah duit buyback nya selain dari modal sendiri (top up) juga bisa dari hasil penjualan
Ketika kita merealisasikan keuntungan
Didalam uang yang kita dapatkan ada 2 macam uang
Modal sendiri
Keuntungan nya
Tinggal kita liat aja kebutuhan nya berapa besar?
Apakah cukup dari keuntungan?
Ataukah harus tambah dari modal sendiri juga?

Kemarin sempat terjadi diskusi
Untung bagger (100%) tapi harus tunggu 11 tahun
Apakah worthed atau tidak?
Worthed atau tidak menurut gue tidak bisa di pukul rata
Tapi kita harus lihat jalan ceritanya gimana?
Pembelian dari Mei 2013 sampai sekarang masih Floating Loss gimana hitung pun uda pasti rugi
WALAUPUN kemudian harga JIHD bisa naik sampai 5.000 pun
Jadi untung 100% tapi 11 tahun tetap rugi

Tapi kalau kita lihat dari penjualan ini
Beli tahun 2022 sudah untung 100%
Atau beli tahun 2022 sudah untung 200%
Ini sangat menguntungkan
Kalau kita gabungkan jadi 1
11 tahun sudah untung 100%an persen
Hasilnya rugi atau tidak menguntungkan?

Tapi kalau kemudian kita lebarin sudut pandang nya
Duit hasil jualan JIHD bisa kita pakai untuk BuyBack RICY
Hasilnya untung atau tidak rugi?
Semua kembali ke sudut pandang kita masing-masing
Kalau merasa rugi ya lain kali jangan di lakukan
Tapi kalau nggak merasa rugi ya kita coba cari tau,
Apakah ada cara untuk memperpendek waktu?
Bagaimana supaya selanjutnya kalau Floating Loss bisa lebih kecil sementara realisasi untung bisa lebih besar
Berdasarkan pengalaman, emiten apapun yang kita beli
Setinggi tinggi nya probabilitas untung tetap ada tersisa yang namanya probabilitas rugi atau hilang 100%
Entah 50:50 atau 10:90 atau 1:99
Nah di bursa itu ada yang namanya Dividen
Dividen itu bisa memperkecil kemungkinan kita sampai rugi
Misalnya nyangkut 10 tahun
Tapi selama nyangkut tiap tahun kita dapat dividen 2%
10 tahun kemudian emiten delisting
Kita kehilangan 100% uang kita
Tapi dari dividen sudah kembali 20% modal
Harga itu juga cuma bergerak antara 2 arah
Keatas (naik) dan kebawah (turun) berganti gantian
Dengan membeli saham yang harga nya sedang naik berarti kita sedang membeli potensi rugi
Dengan membeli saham yang harganya sudah turun berarti kita sedang membeli potensi untung
Dengan membeli saham yang harga nya sedang turun dan rutin membagikan dividen
Berarti kita sedang membeli potensi rugi minimal untung maksimal
Selamat pagi Tuhan memberkati
Be the first to comment