Gudang Garam – Pisau Jatuh

Peringatan!
Pada saat artikel ini dibuat, Sektor rokok sedang dilanda sentimen negatif yaitu kenaikan cukai yang sebesar 23% pada January 2020

baca : Disclaimer

Sepanjang tahun 2019 , GGRM sudah jatuh 44% sejak titik tertinggi nya….
Sepanjang 7 tahun pengalaman gue nyaham, berita baik, berita buruk, sentimen positif dan sentimen negatif selalu datang silih berganti.

Artikel ini gue buat dengan mengesampingkan faktor kenaikan cukai yang sebesar 23% tahun 2020 nanti, urusan itu biarlah management GGRM yang mikirin bagaimana supaya bisa tetap untung .

Berdasarkan Syarat Standard screening ala KakdrWay :

PBV 2.3X tidak memenuhi syarat karena dividen yield (dengan asumsi dividen tahun selanjutnya adalah sama dengan dividen 3 tahun terakhir) hanya 4.4% net. Seharusnya adalah minimal 2X PBV atau 4.6%.
Oleh karena itu kita bisa memilih antara tunggu sampai harga turun ke PBV 2.2X (50.500 Rupiah) atau tidak.
DER 0.5X sudah memenuhi syarat
ROE 19.3% sudah memenuhi syarat
Dividen Rutin sudah memenuhi syarat

Pisau Jatuh Sebenarnya GGRM ini masih belum masuk kategori Pisau Jatuh (seharusnya di harga 47.200 jika turun 50% dari harga tertingginya).
Hanya saja selama pengalaman 7 tahun nyaham, sangat jarang terjadi ada emiten super chips yang bisa jatuh lebih dari 30% tanpa rebound.

Perlu diperhatikan juga bahwa sejak tahun 2015, GGRM sebenarnya masih mengalami kenaikan sebesar +30%.
Jika GGRM melanjutkan penurunan sampai harga terendah 5 tahunnya, maka masih berpotensi turun lagi sampai -23% lagi.

Jika kita anggap harga 40.500 di tahun 2015 adalah harga wajar, dan dengan pertumbuhan harga sebesar 7% per tahun, maka secara compounding, harga di akhir tahun 2019 adalah 53.000
ps. ini adalah Opini gue pribadi.

Mencari Tahu Resiko

Dividen kedepan menggunakan Asumsi Dividen rata rata 3 tahun terakhir dipotong 23% sesuai kenaikan cukai tahun 2020

Ilustrasi dimulai dari harga 53.000 dengan template AVG & TP Plan ala Kakdr, jika ingin mulai dari harga sendiri, template dapat di download di: https://kakdr.com/avg-tp-plan-template-ala-kakdrway-upd-april-2019/

Karena kita sudah mengetahui bahwa harga terendah GGRM 5 tahun terakhir ada di 40.500 Rupiah, maka gue mempersiapkan diri jika harga turun -30% lagi lebih rendah dari 40.500.
Secara total di butuhkan 1X beli biang dan 2X Averaging Down jika harga ternyata melanjutkan penurunan sampai 25.970

Jika kita mulai membeli sebanyak 2 lot di harga 53.000 (sesuai ilustrasi) maka jika harga kemudian turun sampai 25.970 kita harus mempersiapkan diri membeli sampai total 3X, dengan total lot akhir adalah sebanyak 12 Lot dengan total modal yang dibutuhkan sebesar 41.099.942
Total rata rata GGRM kita saat itu adalah 34.250 Rupiah.
ps. Lot beli tidak lah harus dimulai dari 2 lot, tetapi disesuaikan ke kemampuan finansial masing masing. Yang penting pastikan jangan sampai kehabisa nafas untuk Averaging Down dan kalau bisa usahakan beli lot genap untuk tujual TP +50% dan +100%
Jadi kalau kita mendadak butuh uang, di harga 11.300 kita sudah bisa jual semua tanpa mengalami kerugian. Atau bisa juga jika hendak baca : memecah resiko atau baca : pindah kapal . Selain itu sebaiknya rencana yang telah disusun dijalankan sampai selesai.

Untuk dividen, gue menggunakan angka 1.801,80 Net yang menjadi rata rata dividennya 3 tahun terakhir dan telah dipotong 23% lagi untuk mengantisipasi kenaikan cukai January 2020 yang sebesar 23%.

Jadi jika tahun tahun mendatang, dividen yang dibagikan turun sampai adalah 1.801.80 Rupiah, dividen yield yang kita akan dapatkan adalah sebesar 3.4% dan akan lebih besar lagi jika sampai harga terus turun.

PS. Artikel ini hanyalah ilustrasi dan sharing pandangan, BUKAN ajakan membeli ataupun menjual.
Perlu diketahui bahwa menangkap pisau jatuh mengandung resiko.
Namanya aja MenangkapPisau Jatuh.
Oleh karena itu harus dipikirkan benar benar, dan harus yakin benar benar kalau analisa kita itu sudah benar.

About Kakdr 411 Articles
Founder of "Kakdr Way (Ncek Glodok Style)" --- Aliran Penangkap Pisau Jatuh Anti Cut Loss

Be the first to comment

Leave a Reply