KakdrWay – Tahukah Kak?

Klik tautan ini Jika pembaca merasa isi dan materi blog kakdr.com berguna dan memberikan manfaat,
Dan ingin memberikan donasi (untuk membantu meringankan biaya pemeliharaan dan pengembangan blog ini)

Terima Kasih
========

Tahukah Kak?
Bursa ini adalah Zero sum Game
Artinya keuntungan dari seseorang pasti akan mengakibatkan kerugian dari seseorang lainnya dan sebaliknya
Kalau kita kemarin membeli sebuah saham di harga 1.000 dan hari ini menjual di harga 1.500 (untung 500), maka atas keuntungan 500 tersebut pasti menyebabkan kerugian bagi si pembeli karena dia harus membeli 500 lebih mahal karena terlambat beli
Kalau kita kemarin membeli sebuah saham di harga 1.000 dan hari ini menjual di harga 500 (rugi 500), maka atas kerugian tersebut pasti menyebabkan keuntungan bagi si pembeli karena dia bisa membeli 500 lebih murah karena terlambat beli

Ingat Baik Baik Kak!
Di bursa itu cuma antara:
1. Gue makan duit Elu, atau
2. Elu makan duit Gue, atau
3. Gue dan Elu makan duit Dia, atau
4. Dia makan duit Gue dan elu
Kecuali Dividen, ini kita makan duit emiten Kak


Tahukah Kak?
Jika kita mengikuti rekomendasi saham dari orang lain tanpa menganalisa dan menyiapkan planning sendiri, maka pembelian tersebut hanya akan memberikan 2 kemungkinan yaitu mendapatkan keuntungan dan mengalami kerugian.
1. Jika mendapatkan keuntungan itu berarti yang memberikan rekomendasi itu Jago
2. Tapi jika sampai mengalami kerugian itu berarti kita nya Bego

Tahukah Kak?
Jika porto kita bisa tumbuh 10% fixed setiap tahunnya, maka pertumbuhannya secara Rupiah setiap tahun akan semakin besar dibanding tahun sebelumnya
Tahun ke 1 uang 1.000.000.000 tumbuh 10% tumbuh nya adalah 100.000.000
Tahun ke 2 uang 1.100.000.000 tumbuh 10% tumbuh nya adalah 110.000.000
Tahun ke 3 uang 1.210.000.000 tumbuh 10% tumbuh nya adalah 121.000.000
.
.
Tahun ke 5 uang 1.464.100.000 tumbuh 10% tumbuh nya adalah 146.100.000
Jadi dengan tumbuh 10% per tahun fixed,
efek compounding di tahun ke 5 bisa meningkatkan Pertumbuhan sebesar 46% dari pertumbuhan tahun pertama

Yang di kejar itu Persen tapi yang di Makan itu Rupiah nya
Jika kita anggap 100.000.000 adalah biaya hidup pertahun kita, Maka di
Tahun ke 1 uang 100.000.000 bisa kita dapatkan jika uang 1.000.000.000 kita tumbuh sebesar 100.000.000/1.000.000.000*100% = 10%
Tetapi di tahun ke 2 cukup tumbuh 100/1.100*100% = 9.09% kita sudah bisa mendapatkan 100 juta
Tetapi di tahun ke 3 cukup tumbuh 100/1.210*100% = 8.26% kita sudah bisa mendapatkan 100jt
.
.
Dan di tahun ke 5 hanya dengan pertumbuhan 100/1.464*100% = 6.83% uang 100jt sudah bisa kita dapatkan

Tahun ke 1
Tumbuh 10% adalah 100jt
Untuk Tumbuh 100jt harus tumbuh 10%
Tahun ke 5
Tumbuh 10% adalah 146 juta
Untuk tumbuh 100jt cukup tumbuh 6.83%

Ini seperti ada 2 titik yaitu A dan B
dimana di titik A ada 100 buah pisau yang ingin kita pindahkan ke titik B
Awalnya kita hanya memiliki 1 tangan untuk memindahkan
Maka disini kita membutuhkan 100X bolak balik A ke B untuk memindahkan 100 buah pisau tersebut
Lalu seiring waktu tangan kita bertumbuh dari 1 menjadi 2 tangan
Maka selanjutnya cukup 50X bolak balik kita sudah bisa memindahkan 100 pisau dari titik A ke B
Kemudian tangan kita menjadi ada 4
Maka cukup dengan 25X bolak balik 100 pisau tersebut sudah bisa selesai dipindahkan dari A ke B

Tahukah Kak?
Ketika kita membeli selembar saham
Misalnya saham ABCD di harga 1.000
Maka saat itu kita telah mengubah satuan harta kita dari 1.000 Rupiah Menjadi 1 Lembar
Kalau kemudian harganya naik ke 2.000 dan kita jual, maka kita kembali mengubah satuan harta kita dari 1 lembar menjadi 2.000 rupiah (keuntungan 100% dalam bentuk Rupiah)
Jika kemudian harga ABCD turun kembali ke 1.000 dan kita ubah kembali satuan harta kita menjadi lembar
Maka dengan harta kita yang 2.000 Rupiah kita bisa menukar dengan 2 lembar saham ABCD
Jual 1 lembar
Beli kembali 2 lembar
Harta kita tetap tumbuh 100% tapi dalam satuan lembar

Kalau kita mau menerima konsep mengubah satuan harta ini
Setelah di jual di harga 2.000
Kemudian harga turun kembali ke 1.000 kita tukar kembali sebagian harta rupiah kita menjadi 1 lembar
Lalu harga turun kembali ke 500 dan kita ubah kembali sisa harta Rupiah kita menjadi lembar
Maka kita bisa menukar sisa 1.000 Rupiah kita bisa menukar nya dengan 2 Lembar sehingga total menjadi 3 lembar
Harta 1.000 Rupiah Menjadi 2.000 Rupiah = Tumbuh 100%
Harta yang awalnya 1 lembar menjadi 3 lembar = Tumbuh 200%

Q: Ah itu mah cuma akal akalan doang biar keliatan tumbuh…
A: Nggak dong bambang…
Kalau emiten memutuskan untuk membagikan dividen kita kan akan dapat hak dari 3 lembar
Kalau itu cuma Ilusi kita cuma dapat dividen 1 lembar

Apa yang membuktikan bahwa harta kita (dalam satuan lembar) naik 200%?
Jika dari 500 harga naik kembali ke 667 Rupiah
Kalau kita ubah kembali harta lembar menjadi Rupiah
Maka 3 lembar akan mendapatkan kembali uang sebesar 2.001 Rupiah
Sementara kalau dari 1.000 (awal kita menukar satuan harta) 667 Rupiah itu masih turun 33.3%
Jika dari 500 harga naik kembali ke 1.000 Rupiah
Dan kita ubah kembali
Maka 3 lembar akan mendapatkan kembali uang sebesar 3.000 Rupiah dari yang
Awal harta Rupiahnya adalah 1.000
Menjadi 3.000 Rupiah artinya tumbuh 200% kan?

Tahukah Kak?
Setiap kali kita membeli atau menjual, maka Harga tersebut bisa kita sebut sebagai 100%
Persen itu adalah singkatan dari Per Cent
1 Rupiah adalah 100 Sen
Kalau kita membeli sebuah barang seharga 1 Rupiah atau 100 Sen
15 Sen dari 100 Sen adalah untung 15 dalam hitungan Sen
Kalau di ubah sebutan nya menjadi rupiah maka harus di bagi 100
15/100 Rupiah dari 100/100 Rupiah atau 0.15 Per Sen (setelah di ubah satuan menjadi Rupiah)

Jika kita membeli sebuah saham di harga 1.000 kemudian 1.000 tersebut kita bisa sebut sebagai 100%
Jika kita ingin menjual dengan keuntungan 15%
Maka artinya beli di 100% jual di 100%+15% = 115% atau 115/100 = 1.15

Nah kalau kita menjual sebuah barang di harga 1.000
maka 1.000 itu juga bisa disebut 100%
Kalau kita ingin membeli kembali 15% lebih murah
Maka kita beli nya di harga 100% – 15% = 85% atau 85/100 = 0.85

Jadi kalau beli dengan tujuan untung 15%
Artinya beli di 100% jual di 115% atau harga beli di kali 1.15
Kalau jual dengan tujuan Buyback 15% lebih rendah
Artinya jual di 100% buyback di 85% atau harga jual di kali 0.85

Tahu kah Kak?
1.15 dan 0.85 itu ada selisih 35.2% atau 0.352
yang kalau kita bisa mendapatkan 10X selisih begini hasilnya adalah 3.52
atau kalau modalnya adalah 1 juta maka setelah 10X uang kita bisa jadi 1 juta * 4.52 = 4.52 juta
Kok jadi kali 4.52 bukan 3.52?
Karena yang 4.52 – 3.52 = 1 adalah modal kita

Tahukah Kak?
Kalau kita investasikan uang 10.000.000 dengan target tumbuh 15% per tahun…
Akhir tahun pertama tumbuh jadi 11.000.000 (cuma tumbuh 10%)
Tapi akhir tahun kedua tumbuh jadi 13.225.000
ini artinya investasi kita sudah mencapai target pertumbuhan 15% pertahun tetapi harus sabar selama 2 tahun.
Cobain aja hitung kak
Artinya apa kak?
mencapai target pertumbuhan dengan memperpanjang waktu akan lebih mudah tercapai dibanding dengan membatasi waktu

Tahukah Kak?
Selama kita disiplin menerapkan metode KakdrWay,
hanya membeli saham yang minimal sudah turun 50% dan averaging down setiap turun 33%
Berdasarkan pengalaman sangat kecil kemungkinan sampai harus melakukan Averaging Down sampai 4X atau lebih

Karena kalau sampai harus melakukan averaging down 4X berarti secara keseluruhan harga sudah turun 92,95% dari titik tertingginya

Harga tertinggi 1.000
Turun 50% artinya tinggal 50% dari 1.000
Tinggal 500/1.000 = 50% dari 1.000 (Biang)
Harga 500
Turun 33% artinya tinggal 67% dari 500 = 335
Tinggal 335/1.000 = 33.5% dari 1.000 (AVG1)
Harga 335
Turun 33% artinya tinggal 67% dari 335 = 224.45
Tinggal 224,45/1.000 = 22,445% dari 1.000 (AVG2)
Harga 224,45
Turun 33% artinya tinggal 67% dari 224,45 = 150,31
Tinggal 150,31/1.000 = 15,031% dari 1.000 (AVG3)
Sampai AVG3 aja harga sudah turun 100% – 15,031% = 84,969% dari 1.000 Kak
Harga 105,31
Turun 33% artinya tinggal 67% dari 105,31 = 70,55
Tinggal 70,55/1.000 = 7,05% dari 1.000 (AVG4)
Kalau sampai harus melakukan AVG4 berarti harga sudah turun 100% – 7,05 = 92,95% dari 1.000

Rumah kosong aja ada penghuninya (hantu) Kak, masa ini urusan duit gak ada

Tahukah Kak?
Setiap kali kita membeli atau menjual saham, berapapun nominalnya kita bisa sebut itu sebagai 100% atau 1
100% dan 1 itu sama kak, karena 100% artinya 100/100 = 1

Nah, setelah dibeli harga saham itu bisa naik atau turun
dan itu juga dalam persen

Misalnya setelah dibeli harga naik 10%
Naik 10% itu bisa juga disebut 0.1
Yang kalau dijual, modal kita yang awalnya adalah 1 sekarang jadi 1.1 (1+0.1)
1 nya adalah modal atau 100%
0.1 nya adalah naiknya atau 10%

Misalnya setelah dibeli harga turun 10%
Turun 10% itu bisa juga disebut 0.1
Yang kalau dijual, modal kita yang awalnya adalah 1 sekarang jadi 0.9 (1-0.1)
1 nya adalah modal atau 100%
0.1 nya adalah turunnya atau 10%

Jadi misalnya kita membeli sebuah saham (100% atau 1) di harga 1.000
Target kita adalah untung 10% (atau 0.1)
Maka target harga jual adalah 1.000*(1+0.1) atau 1.000*1.1 = 1.100 Kak

Tetapi misalnya kita membeli sebuah saham dengan target turun 5% (atau 0.05) harus cut loss
Maka target harga cut loss nya adalah 1.000*(1-0.05) atau 1.000*0.95 = 950

Kalau kita menjual sebuah saham di harga 1.100
Rencana buyback Untung 10% dan Lebih Murah 10% itu berbeda arti dan cara hitungnya

Untung 10% (0.1) itu artinya 1.100 sudah termasuk modal atau 1+0.1 = 1.1
Sehingga Buyback nya adalah di 1.100/1.1 = 1.000
Modal 1.000 (100% atau 1)
Untung 1.000*10% (atau 0.1) = 100
Jual di 1.000+100 = 1.100 (110% atau 1.1)
Kalau untung 10% kita harus gunakan Bagi

Sementara Lebih Murah 10% (0.1) itu artinya 1.100 modalnya tidak ada atau atau 1.100 adalah 100% (atau 1)
Harga Jual 1.100 (100% atau 1)
Lebih murah 10% (atau 0.1) berarti sisanya adalah 1 – 0.1 = 0.9 (atau 90%)
Sehingga buyback nya adalah di 1.100*0.9 = 990
Kalau lebih murah 10% kita harus gunakan kali
Kalau buyback lebih murah 10% kak, Untungnya bukan 10% tapi 11.1%
Modal 990
Jual 1.100
Untung 110
110/990*100% = 11.1%

Tahukah Kak?
Ada 2 metode yang digunakan dalam menghitung EPS Full Year yaitu TTM dan ANUALIZED
TTM adalah singkatan dari Twelve Trailing Month

Contohnya ini, menurut Stockbit EPS TTM adalah 32.17 Rupiah sementara EPS Anualized nya adalah 29.20 Rupiah
EPS TTM sebesar 32.17 Rupiah datangnya dari jumlah dari EPS Q1 Q2 Q3 tahun 2022 ditambah EPS Q4 tahun 2021
(9+6+7)+10 = 32 Rupiah
EPS Anualized sebesar 29.20 Rupiah datangnya dari EPS Q1 Q2 Q3 tahun 2022 dibagi 9 Bulan kemudian dikali 12 bulan
(9+6+7)/9*12 = 29 Rupiah

Tahukah Kak?
DER adalah singkatan dari Debt/ Equity Ratio
Dalam menjalankan usahanya, setiap perusahaan pasti membutuhkan modal kerja
Modal Kerja bisa berasal dari
Modal Sendiri
Modal Hutang (berasal dari pinjaman)

Modal hutang di lambangkan dengan D
Modal sendiri dilambangkan dengan E
Sementara lambang R nya adalah rasio modal hutang terhadap modal sendiri

Jadi Misalnya dalam sebuah keystat kita melihat angka DER adalah 2X
Itu artinya jika perusahan tersebut dalam menjalankan usahanya menggunakan modal sendiri (E) sebesar 1 juta rupiah, maka modal yang berasal dari hutang (D) adalah sebesar 2x nya modal sendiri (1 juta) sehingga modal yang berasal dari hutang adalah sebanyak 2*1jt = 2jt
_ ______ ________

Tahukah Kak?
EPS adalah singkatan dari Earning Per Share
Atau Untung Rugi yang di hasilkan emiten per lembar saham nya

Jika kita membaca berita seperti diatas

AUTO pada Q4 2022 membukukan laba bersih = 495 Miliar
ini artinya Untung/ Rugi per Quartal

atau pada tahun 2022 = 1.38 Triliun
ini artinya Untung/Rugi per Tahun

Jika kita mengetahui total lembar saham yang di terbitkan kita sudah bisa menghitung sendiri Untung/Rugi per lembar saham nya

4.8 Miliar Lembar saham

Untung Tahun 2022 (A) adalah 1.38 Triliun
1.38 Triliun dibagi 4.8 Miliar Lembar = 275 adalah untung per lembar sahamnya (EPS) Tahun 2022

Untung Q4 tahun 2022 (B) adalah 495 Miliar
495 Miliar dibagi 4.8 Miliar Lembar = 103 adalah untung per lembar sahamnya (EPS) Quartal 4 Tahun 2022
_ ______ ________

Tahukah Kak?
Dividen itu dibagi menjadi 2 yaitu
Dividen Interim
Dividen Final

Dividen Interim adalah pembagian sebagian keuntungan tahun berjalan
Dividen Final adalah sisa dari keuntungan tahun lalu yang akan dibagikan sebagai dividen

Contoh kalau kita lihat, EPS tahun 2021 yang dibagikan sebagai dividen adalah 51 Rupiah
Tetapi berdasarkan pembagian Dividennya 51 Rupiah itu dibagikan 2X yaitu 11 dan 40 Rupiah

Oktober 2021 (Belum Tutup Tahun) dari keuntungan bersih (EPS) yang sudah dihasilkan selama 3 Kuartal Management memutuskan untuk membagikan dulu 11 Rupiah sebagai Dividen
Dividen ini yang disebut Dividen Interim
Setelah Tutup Tahun, Tahun berikutnya (Tahun 2022) sisanya baru dibagikan kembali dengan melalui persetujuan mayoritas pemegang saham saat RUPS
Sisa yang dibagikan ini yang disebut Dividen Final

Jadi Dividen Interim tidak perlu melalui RUPS
Sementara Dividen Final harus melalui persetujuan RUPS

Dengan kebijakan emiten yang selalu membagikan DPR sebesar 40%
Dengan EPS 2022 yang sudah ketahuan adalah sebesar 275 Rupiah
Dengan Dividen Interim 22 Rupiah yang telah dibagikan
Sekarang kita sudah bisa berhitung Berapa Dividen Final nya kan?
_ ______ ________

Tahukah Kak?

Semua hitungan belum menyertakan fee jual beli

Mengetahui (mencatat) posisi modal beli sebenarnya itu sangat penting. Contoh dalam ilustrasi diatas.
Sebagai seorang yang menjalankan strategi Averaging Down -33.3% emiten BBBB sebenarnya sudah harus di beli lagi (Averaging Down) karena bahkan sudah dalam posisi FL 40%.
Tetapi misalnya saat itu kita tidak memiliki uang untuk Averaging Down, kita bisa melihat bahwa ada pembelian averaging donw emiten AAAA yang ada dalam posisi FP 11.94% yang jika kita jual cukup 136 lot kita sudah bisa melakukan averaging down BBBB di harga 600 Rupiah sebanyak 10.000.000
Keuntungan dari Aksi ini:
1. Kita sudah merealisasikan keuntungan AAAA berupa lot sebanyak 16 lot (kolom L13)
2. Kita sudah bisa melakukan pembelian Averaging untuk emiten BBBB (kolom L15)
3. Jika Kemudian AAAA turun kembali ke 670 kita bisa buyback (anggapan Averaging Down) dengan harga 80 Rupiah lebih murah.
Perlu diketahui, jika dalam posisi ini (AAAA di 750 dan BBBB di 600) jika kemudian AAAA dan BBBB sama sama naik ke 1.000 Rupiah maka di
Harga 750 AAAA hanya menjanjikan potensi keuntungan tambahan sebeasar 33.3% **rumus : ((1.000 / 750) – 1) * 100%).
Sementara di
Harga 600 BBBB menjanjikan potensi keuntungan sebesar 66.6% **rumus : ((1.000 / 600) – 1) * 100%).
ps. ini kalau kita tidak memiliki kemampuan untuk melakukan aksi Averaging Down BBBB ya
_ ______ ________

Tahukah Kak?
Kakdrway hanya diterapkan dengan 4 Strategi sederhana yaitu:
Pemilihan Emiten disini
Averaging Down disini
Take Profit disini
Buyback disini
_ ______ ________

Tahukah Kak?
Mengapa menangkap Pisau Jatuh (harga turun dalam) lebih aman daripada menangkap burung terbang (harga naik tinggi)?
Jika Emiten AAAA dan BBBB awalnya adalah sama sama seharga 1.000 Rupiah. Yang kemudian
* AAAA naik 50% ke 1.500 sementara
* BBBB turun 50% ke 500
Maka jika kemudian turun 50% setelah kita beli
** Membeli BBBB akan mengalami penurunan sebesar 250 Rupiah ke 250. Jika kita lihat dari harga awal (1.000) harganya sudah turun sebanyak 75%
** Membeli AAAA akan mengalami penurunan sampai 750 Rupiah ke 750. Jika kita lihat dari harga awal (1.000) harganya baru turun sebanyak 25%. Jika harga turun sampai 250 seperti BBBB, kita masih mengalami potensi resiko turun sebanyak 66.6%
Maka jika kemudian Naik 50% setelah kita beli
** BBBB cukup naik sebanyak 250 Rupiah ke 750 kita sudah bisa memperoleh keuntungan 50%.
Dan jika kita lihat dari harga awal (1.000) di harga 750 harga itu masih turun 25%.
** AAAA harus naik sebanyak 750 Rupiah ke harga 2.250, kita baru bisa memperoleh keuntungan 50%.
Dan jika kita lihat dari harga awal (1.000) di harga 2.250 harga itu sudah naik sebesar 125%
_ ______ ________

Tahukah Kak?
Ada cukup banyak investor yang akhir terjerumus dalam ambisi mengejar bagger (cuan ratusan atau ribu persen) sampai lupa dengan resiko

Awalnya membeli emiten 100 Lot AAAA di harga 1.000 dengan asumsi Dividen adalah 100 Rupiah (DY 9% setelah potong pajak dividen).
Lalu harga sudah naik sampai 2.000 Rupiah. Sudah untung 100% , tapi gak mau dijual. Maunya jual untung 200%.
Lupa kalau kenaikan harga otomatis mengakibatkan PBV Naik, Dividen Yield turun, Kemungkinan harga untuk turun Naik.

* Padahal, Untung 100% dan 200% itu cuma beda 10.000.000 tapi harus mempertaruhkan keuntungan 10.000.000 yang sudah ditangan.
Dividen Yield ketika harga 1.000 adalah 9%, ketika sudah naik ke 2.000 dia sudah turun menjadi 4.5%
* Kalau keuntungan itu direalisasikan dan dibelikan emiten BBBB misalnya yang sudah turun dari 2.000 ke 1.000 dengan asumsi dividen sama 100 Rupiah, maka BBBB kemudian cukup naik kembali ke 1.500 (masih turun 25% dari 2.000) juga sudah mendapatkan keuntungan 10.000.000 itu.
Dividen Yield ketika harga 2.000 adalah 4.5%, ketika sudah turun ke 1.000 dia sudah naik menjadi 9%
_ ______ ________

Tahukah Kak?
Dalam berinvestasi, yang kita kejar adalah Persen
Tapi yang kita pakai adalah Rupiahnya
_ ______ ________

Tahukah Kak?
Beli di 1.000
Jual di 900
1.000 itu MODAL
100 itu RUGI
Rugi / Modal * 100%
100 / 1.000 * 100% = RUGI 10%

Beli di 900
Jual di 1.000
900 itu MODAL
100 itu UNTUNG
Untung / Modal * 100%
100 / 900 * 100% = 11.11%
di pahami jangan di hapal
_ ______ ________

Tahukah Kak?
Yang pertama kali kita harus pikirkan ketika masuk ke dunia saham bukanlah mau cari untung berapa? tetapi adalah bagaimana jangan sampai rugi dulu. Karena dengan tidak rugi artinya sudah untung.
_ ______ ________

Tahukah Kak?
Mengharapkan keuntungan 100%
A. Kalau kita beli sebuah saham seharga 500 Rupiah.
Untuk mendapatkan untung 100%, selanjutnya harga harus naik 500 Rupiah ke 1.000 Rupiah.
B. Kalau kita membeli sebuah saham yang harganya sudah turun dari 500 ke 250 Rupiah. Maka untuk mendapatkan untung 100%, harga hanya perlu naik 250 Rupiah kembali ke 500.
C. Kalau kita membeli sebuah saham yang harganya sudah naik dari 500 ke 1.000 Rupiah. Maka untuk mendapatkan untung 100%, sekarang harganya harus naik 1.000 Rupiah ke 2.000.
Membeli saham yang sudah naik banyak, selain membutuhkan kenaikan lebih banyak, juga memberikan resiko yang lebih besar kepada kita.
_ ______ ________

Tahukah Kak?
Harga itu jangan ditebak, tetapi di antisipasi
Banyak yang suka menebak harga. “Habis ini pasti naik nih”, atau “Wah pasti turun nih”.
Padahal yang namanya harga itu, setiap saatnya selalu mengandung 2 kemungkinan yang akan terjadi.
1. Naik
2. Turun
Harga itu jangan di tebak, tetapi di antisipasi
Kalau turun gue harus gimana? Kalau naik gue harus ngapain?
_ ______ ________

Tahukah Kak?
Dividen Yield itu bisa dilihat dari 2 sudut pandang. Mau dari sudut pandang modal beli atau sudut pandang harga terakhir?
1. Jika dari sudut pandang modal beli maka kita menghitung besaran yield yang kita dapatkan dari sisi uang yang kita keluarkan.
2. Jika dari sudut pandang harga terakhir, maka kita menghitung besaran yield yang kita dapatkan berdasarkan harga sekarang. Yield ini bisa naik dan turun sesuai dengan harga yang terjadi dipasar.
3. Kalau mau menghitung Dividen Yield, jangan lupa potong dulu 10%. Karena 10% dari dividen yang akan terima adalah potong pajak dividen.
_ ______ ________

Tahukah Kak?
Cara menghitung Dividen Yield (Net) adalah: Besarnya dividen dipotong 10% kemudian dibagi harga (harga modal maupun harga sekarang).
Jika besar dividen adalah 50 Rupiah, Modal Beli adalah 1.000, Harga Sekarang adalah 1.500 maka:
1. Dividen Yield terhadap modal beli : (50 * 0.9) / 1.000 = 4.5% Net
2. Dividen Yield terhadap harga sekarang : (50 * 0.9) / 1.500 = 3.0% Net
_ ______ ________

Tahukah Kak?
Jika kita mendapatkan rekomendasi saham dari yang ngaku fundamentalis, disertai dengan penjelasan panjang lebar mengenai emiten & laporan keuangan…
Lihat dulu history harga emiten tersebut 5 tahun terakhir.
Kalau harga sudah turun banyak boleh lah kita ikut.
Tapi kalau harga sudah naik, naiknya sudah berapa ratus persen? Itu mau ngajak investasi apa mau suruh kita bantu beli saham dia? hihihihi
Karena biasanya yang namanya fundamentalis ketika harga sedang murah dia pasti diam aja ngumpulin barang. nanti kalau uda naik tinggi baru deh ngajak beli barang dia….
tapi gak semuanya begitu loh ya hihihihi…. hanya sebagian aja
_ ______ ________

Tahukah Kak?
100% itu sama dengan 1.
100% itu dibaca Seratus PerSen.
1 Rupiah itu adalah 100 Sen.
PerSen… Per Seratus. Jadi 100% itu adalah Seratus Per Seratus.
100/100 = 1
_ ______ ________

Tahukah Kak?
Dalam menjalankan kegiatannya, setiap perusahaan pasti membutuhkan modal kerja. Modal kerja itu bisa berasal dari Modal Sendiri (Equity) ataupun Modal Hutang (Debt).
_ ______ ________

Tahukah Kak?
* PBV adalah singkatan dari Price to Book Value atau Rasio Harga dibandingkan dengan Nilai Buku nya.
PBV 1X artinya harga sama dengan nilai bukunya.
PBV 1.5X artinya harga 1.5 kali atau 150% dari nilai bukunya.
* DER adalah singkatan dari Debt to Equity Ratio atau Rasio Modal hutang dibandingkan Modal Sendiri.
DER 1X artinya modal hutang sama besarnya dengan modal sendiri.
DER 2X artinya modal hutang 2X atau 200% lebih besar dari modal sendiri.
* ROE adalah singkatan dari Return on Equity atau Rasio Keuntungan Bersih dibandingkan Modal Sendiri.
ROE 10% artinya keuntungan bersih adalah sebesar 10% dari modal sendiri.
ROE 25% artinya keuntungan bersih adalah sebesar 25% dari modal sendiri.
Pengertian Sederhana PBV DER ROE & DIVIDEN ala Kakdr
_ ______ ________

Tahukah Kak?
Dividen itu adalah pembagian hasil dari sebagian keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan. Pembagian dividen itu harus disetujui oleh RUPS. Tetapi ada pembagian dividen yang tidak perlu melalui RUPS. Nah Dividen ini disebut Dividen Interim
_ ______ ________

Tahukah Kak?
Sebuah perusahaan itu baru bisa berjalan jika terpenuhi 2 syarat:
1. Penanam Modal
2. Pelaksana perusahaan
Jika dalam melaksanakan tugasnya pelaksana perusahaan mendapatkan gaji, bonus, tunjangan lain lain maka adalah wajar jika penanam modal mendapatkan bagi hasil dari keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan. Karena di taro di bank aja dikasih bunga, masa di tanamkan di perusahaan yang pasti menghasilkan keuntungan lebih besar dari bunga bank malah tidak dapat apa apa?
_ ______ ________

Tahukah Kak?
Analisa berdasarkan Fundamental , Teknikal ataupun lainnya mencari saham yang berpotensi memberikan keuntungan tetap membutuhkan yang namanya Waktu Tunggu. Menunggu sampai harga mencapai target baru dijual. Nah waktu menunggu itu bisa cepat, bisa lama.
Sama juga dengan KakdrWay. Berusaha mencari saham yang berpotensi memberikan keuntungan dan menunggu sampai harga mencapati target untuk dijual. Bisa cepat bisa lama. Oleh karena itu KakdrWay menambahkan sebuah syarat Dividen rutin itu wajib.
_ ______ ________

Tahukah Kak?
Syarat utama Kakdrway cuma ada 2:
Uang nya harus dingin dalam arti kata minimal 2 tahun tidak diperlukan
Sabar
_ ______ ________

Tahukah Kak?
Standard memilih saham ala KakdrWay yang harus dipenuhi cuma ada 5:
1. Harga minimal sudah turun 50% dari harga tertingginya – lebih banyak lebih bagus
2. PBV < 1 – lebih kecil lebih bagus
3. DER < 1 – lebih kecil lebih bagus
4. ROE harus Positif – lebih tinggi lebih bagus
5. Setiap tahun membagikan dividen
_ ______ ________

Tahukah Kak?
Averaging Down ala KakdrWay adalah setiap turun 30% (tepatnya 33.4%) dari harga terakhir beli (catat terpisah)
Take Profit ala KakdrWay adalah setiap sudah mencapai target keuntungan yaitu +50%
* 1.000 turun ke 666 = turun 33.4%
* 666 naik ke 1.000 = naik 50%
Coba hitung. Bener gak?
_ ______ ________

Tahukah Kak?
3 “Tahukah Anda” yang terakhir diatas sudah menghasilkan lebih dari 150 artikel di blog ini. Hihihihi……
_ ______ ________

Tahukah Kak?
1.000 turun ke 500 itu adalah turun 50%
500 naik ke 1.000 itu adalah naik 100%
sama sama menggunakan 500 dan 1.000 sebagai angka tapi hasilnya berbeda. Oleh karena itu di dunia saham (maupun di dunia lainnya) selalu berusaha mencari yang dari 500 ke 1.000 jangan dari 1.000 ke 500
_ ______ ________

Tahukah Kak?
Disaat IHSG turun dalam, Ingat ingat saham apa yang kemarin mau kita beli.
Disaat IHSG naik tinggi, Ingat ingat saham apa yang kemarin mau kita jual.
Jangan terbalik!
_ ______ ________

Tahukah Kak?
Porto itu gak perlu diliat setiap hari (kecuali lu trader lain cerita). Pakai saja Fitur GTC untuk jual beli.
Semakin sering kita melirik porto kita, semakin emosional kita akan berperan dan akhirnya cenderung berspekulasi.
Ada seorang teman di KakdrWay akademi yang hari jumat sore jatuh mental karena porto nya yang hari kamis sudah naik 2% tutup jumat tinggal 0.x%.
“Porto gue minus banyak” katanya
Padahal minggu itu portonya ditutup +0.x% sementara IHSG malah -0.72%
Tapi karena dia liatin portonya tiap hari, pas hari jumat dia merasa portonya jelek karena turun banyak. Tetapi kalau dia hanya liat pada jumat sore dia akan merasa portonya sudah bagus karena disaat IHSG turun portonya malah naik.
_ ______ ________

Tahukah Kak?
Melanjutkan Tahukah Anda diatas, dengan memperhatikan portonya setiap hari artinya dia sudah membuang waktu produktifnya selama seminggu itu. Tetapi jika sepanjang minggu itu dia gunakan waktu produktifnya untuk mencari penghasilan dari tempat lain, maka penghasilan dari tempat lain itu selain bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari sisanya bisa di Top Up ke RDI nya.
Porto naik 0.x% ditambah Top Up. Jika rutin dilakukan setelah beberapa tahun hasilnya pasti akan jadi sangatttttt besar.
_ ______ ________

Tahukah Kak?
Kalau kita ingin menjadi trader, maka minimal minimal kemampuan menentukan titik support dan resisten itu adalah kemutlakan.
Jangan mengandalkan informasi dari orang lain.
Sekarang bayangkan, misalkan gue punya 100 member di grup trading gue.
Lalu ada saham AAAA yang uda gue akumulasi sejak harga 500 Rupiah.
di harga 600 gue kasihlah Stock Pick.
“AAAA Beli di harga 600 – TP 660 (cuan 10%) karena uda tembus bla bla bla – Stop Loss 570″
Rame rame 100 member gue (termasuk lu) beli saham AAAA.
Setelah rame rame beli, gue pake lot milik gue siram dari 600 sampai ke harga 570.
100 member panik karena uda kena titik stop loss, rame rame lomba lomba keluar. Jual di harga berapapun oke yang penting harus terjual.
Di harga 565, 560, 555, 550 Buy Bid gue uda menanti untuk buyback barang member yang Cut Loss rame rame. Lumayan dapat uang jajan.
_ ______ ________

Tahukah Kak?
Jadi retail itu paling enak. Emiten yang mau dibeli banyak, tapi duitnya cuma cukup buat beli 1 atau 2 emiten doang. Saham yang mau dibeli ada 10, tapi duit cuma ada 2jt. Pasang aja GTC buy 10 emiten itu lebih murah 10% dari harga yang diinginkan. Nanti setelah 2 GTC dapat sisa 8 tinggal dibatalkan. Baru beli sudah untung
_ ______ ________

Tahukah Kak?
Yang namanya keuntungan (nilai tambah) itu tidak selalu harus dalam bentuk uang.
Waktu & Lot juga adalah bentuk keuntungan.
Jika sekarang kita membeli saham ABCD di harga 500 Rupiah yang (menurut sejarah) selalu membagikan dividen 50 Rupiah setiap tahun.
Lalu di harga 1.500 kita menjualnya.
Ini kita mendapatkan keuntungan dalam bentuk Rupiah.
Tetapi setelah dijual kemudian harga turun ke 1.250 misalnya dan ada pengumuman pembagian dividen 50 Rupiah. Dan kita buyback. Maka dengan uang yang kita dapatkan ketika menjualnya, kini kita bisa mendapatkan Lot 25% lebih banyak daripada ketika kita menjualnya.
Jual 100 Lot Buyback 125 Lot. Keuntungan berupa rupiah menjadi hilang, tetapi muncul keuntungan berupa Lot & banyaknya dividen yang akan kita terima. Awalnya hanya menerima dividen 100 Lot sekarang bisa menerima dividen 125 Lot. Ini kita mendapatkan keuntungan dalam bentuk Lot & Dividen.
Atau misalnya kita membeli saham ABCD dengan karena pertimbangan dividen yield yang besar tahun depan. Kebetulan saat itu juga harga ABCD turun sampai ARB, tetapi setelah kita beli ternyata harga malah rebound dan malah ARA. Jika kita langsung jual saat itu juga, maka kita mendapatkan keuntungan dalam bentuk Capital Gain & waktu tunggu

Tahukah Kak?
Risk selalu berbanding lurus dengan Reward.
Semakin besar reward yang kita cari, semakin besar risk yang kita hadapi. Demikian pun sebaliknya.
Contoh dalam permainan Roulette
Jika kita bertaruh 1.000 Rupiah di angka berwarna hitam, maka kemungkinan tebakan kita benar adalah 1/2 atau 50% (warna angka roulette hanya ada hitam dan merah). Tetapi risk dan rewardnya adalah sama. Jika keluar angka hitam kita menang 1.000 jika keluar angka merah kita kehilangan 1.000.
Jika kita bertaruh 1.000 Rupiah di angka 1, maka kemungkinan tebakan kita benar hanyalah 1/38 atau 2.6% (Roulette memiliki angka 1 sampai 36 plus angka 0 plus angka 00). atas kemungkinan benar yang hanya 2.6% tersebut, reward yang ditawarkan adalah sebesar 36X. Jika keluar angka selain 1 kita kehilangan 1.000 Rupiah. Tetapi jika keluar angka 1 kita menang 36.000 Rupiah.

Tahukah Kak?
Sebelum menentukan target profit, lebih baik kita cari tahu dulu keadaan kita. Berapa besar modal kita?
Modal 5 juta rupiah jika menargetkan keuntungan sampai 100%, keuntungannya adalah 5 juta Rupiah.
Modal 50 juta rupiah jika menargetkan keuntungan 20% saja, keuntungannya adalah 10 juta Rupiah.
Target yang tinggi selalu diiringi dengan resiko yang juga tinggi (baca Tahukah Anda diatas).
Jika modal kita sekarang hanya 5jt, bisa mendapatkan untung 100% pun nominalnya hanya 5 juta. Tetapi jika kita fokus pada saham saham defensif yang rutin membagikan dividen sambil ditambah top up rutin. Maka ketika modal kita menjadi 50 juta nanti, untung 20% nominalnya sudah 10jt. Sudah lebih besar dari nominal untung 100% dengan modal 5jt.

Tahukah Kak?
Yang kita kejar dari investasi atau usaha kita adalah Persentase (%)
Tetapi yang kita pakai untuk kehidupan sehari hari adalah Rupiah (Rp.)
Jadi:
A. Modal 5 juta – Target untung 100% – Resikonya lebih besar – Untungnya hanya 5 juta.
B. Modal 50 juta – Target untung 20% – Resikonya lebih kecil – Untungnya sampai 10 juta.
Elu pilih yang mana?

Tahukah Kak?
Jangan pernah trading / Invest pake hutang atau margin. Mengapa?
Karena dengan menggunakan hutang, baru mulai kita uda kalah duluan. Ada kewajiban (bunga) yang langsung di bebankan kepada kita. Jika trading / invest menghasilkan keuntungan, maka keuntungan tersebut bukanlah milik kita, tetapi untuk bayar bunga. keuntungan selanjutnya baru untuk kita.
Sementara probabilitas dari setiap tindakan kita adalah Untung atau Rugi. Nah dengan menggunakan Hutang atau Margin maka kita menambahkan 1 probabilitas rugi lagi kedalamnya. sehingga probabilitas nya berubah menjadi Untung atau Rugi atau Rugi. 1/3 kemungkinan untung atau 2/3 kemungkinan rugi.
baca perhitungan efek bunga hutang di artikel Investasi/Trading di Saham dengan Menggunakan Hutang

Tahukah Kak?
Jika kita melempar sebuah koin dan menebak sisi angka menghadap keatas, maka kemungkinan tebakan kita benar adalah 50% (50:50) karena uang koin memiliki 2 sisi, angka dan gambar.
Tetapi jika kita melempar sebanyak 100X maka kita akan memiliki 100X kesempatan menebak dengan tepat walaupun setiap kali lemparan koin, kemungkinan tebakan tepat tetap hanyalah 50% (50:50).
Kalau di judi, jika kita menebak naik dan ternyata hasilnya adalah turun, maka kita akan langsung kehilangan uang yang kita pertaruhkan. Kalau mau bertaruh lagi, kita harus keluarkan uang lagi.
Tetapi di saham, jika kita menebak naik dan ternyata hasilnya adalah turun, uang kita tidak hilang/habis. Selama kita tidak mau mengaku kalah (Cut Loss) kita masih bisa melanjutkan permainan sampai hasilnya naik tanpa harus keluar uang lagi.
Ingat! selama kita tidak mengaku kalah, kita bisa tetap melanjutkan permainan tanpa harus mengeluarkan uang lagi.
Enaknya lagi di saham, selama menunggu sampai keluar hasil naik, setiap tahunnya kita dikasih ongkos tunggu berupa dividen. Ingat lagi, selama saham yang kita beli sudah benar.

Tahukah Kak?
Ngesot adalah istilah KakdrWay yang kurang lebih adalah tindakan menjual dahulu saham yang kita miliki dengan harapan membeli kembali di harga yang lebih rendah dari harga jualnya.
Jika kita ngesot 1 Lot saham ABCD di harga 1.000 dan berhasil membeli kembali di harga 900, maka itu artinya kita mendapatkan kembali 1 Lot ABCD kita dan kini ditambah uang sebesar 10.000 Rupiah.
Ada 2 syarat utama yang sudah tidak bisa diganggu gugat dalam ngesot ala KakdrWay yaitu :
1. Jual harus saham yang sudah untung
2. Pasrah
Mengapa pasrah? karena setelah menjual, akan ada 2 konsekuensi yang akan terjadi yaitu harga turun kembali atau harga malah naik terus.
Jika setelah dijual ternyata harga turun kembali, itu artinya kita berhasil mendapatkan kembali lot yang kita jual sebelumnya dan mendapatkan selisih uang dari harga jual dan beli kembali.
Tetapi jika setelah dijual ternyata harganya naik terus, itu artinya kita harus mau menerima kenyataan bahwa tindakan kita salah atau anggap aja rejeki kita hanya sampai disini.
1 Pantangan besar ngesot dalam Kakdrway adalah, Pantang buyback di harga yang lebih tinggi dari harga jual. karena itu artinya kita malah mengalami kerugian 2x, yaitu kerugian berupa harga beli kembali yang lebih tinggi ditambah harus menanggung 2x fee yang akan timbul akibat jual dan beli tersebut.
Penjelasan ngesot lebih mendetail bisa dibaca di NGESOT
Praktek ngesot bisa dibaca di KakdrWay – Ngesot (yang berakhir indah)

Tahukah Kak?
Jika awalnya kita membeli selembar saham seharga 100.000 dan kemudian kita jual di harga 150.000
Ini disebut Penjualan, dan atas penjualan tersebut kita mendapatkan keuntungan sebesar 50%
*rumus ((150.000 – 100.000) / 100.000) * 100%
Tetapi jika kemudian di harga 105.000 kita beli kembali, maka ini tidak bisa disebut lagi sebagai penjualan. Karena kita masih memiliki selembar saham tersebut. KakdrWay lebih suka menyebutnya sebagai Bonus atau Dividen. Lalu berapa besarkah Bonus atau Dividen tersebut? Bonus atau Dividen tersebut adalah sebesar 42.8%
*rumus ((150.000 – 105.000) / 105.000
Ada kondisi baru disini yaitu Modal selembar saham kita kini bukan lagi 100.000 tetapi 105.000 (karena memang kita membeli kembali dengan uang 105.000) tetapi atas kenaikan modal tersebut kita diberikan kompensasi berupa Bonus atau Dividen sebesar 42.8%

Tahukah Kak?
Jika kebun saham kita sudah jadi, maka kita bisa memanfaatkan kebun kita di banyak kondisi IHSG. Uptrend , Downtrend maupun Sideways.
Baca : Ayo Berkebun (Nabung) Saham – ANS , Pengertian Uptrend, Downtrend, Sideways
Disaat IHSG sedang uptrend, kita fokus ke take profit (nabung uang)
Disaat IHSG sedang downtrend, kita fokus ke beli saham (belanja uang)
Disaat IHSG sedang sideways, kita fokus ke ngesot (rebalancing porto, menukar emiten yang baik ke yang lebih baik).
Baca : Ayo Berkebun (Nabung) Saham – ANS , Pengertian Uptrend, Downtrend, Sideways , Ngesot

Tahukah Kak?
KakdrWay membagi penyebutan pembelian dalam 2 sebutan.
Pembelian pertama kali disebut Biang dan pembelian selanjutnya disebut AVG

Tahukah Kak?
Kakdr tidak pernah Take Profit (biang maupun avg) sekaligus, tetapi dibagi menjadi:
Pembelian AVG : 2X TP , yaitu 50% lot di +50% dan sisanya di +100%
Pembelian Biang : 4X TP , yaitu 25% lot di +50% , 25% lot di +100% , 25% lot di +200% dan sisanya lihat keadaan (kalau butuh uang).

Tahukah Kak?
Seringkali gue ditanya, harga wajarnya berapa?
KakdrWay selalu menganggap Harga Wajar adalah sama dengan Nilai Buku. PBV = 1X BV
Jika PBV sudah lebih besar dari 1X, maka itu adalah faktor faktor lain yang di tambahkan sendiri oleh pasar sehingga harga wajarnya menjadi berbeda beda.
Bagi yang tidak suka harga wajarnya adalah setara nilai bukunya.
Bagi yang suka harga wajarnya mungkin jadi 2X nilai bukunya.
Bagi yang suka banget harga wajarnya mungkin jadi 3X atau 4X dan seterusnya.
Jadi harga wajarnya berapa?

Tahukah Kak?
Jika kita sekarang memiliki uang 1.000.000 dan dibelikan saham AAAA di harga 1.000, maka dengan uang tersebut kita bisa membeli AAAA sebanyak 10 Lot (1.000.000/1.000/10).
Jika kemudian AAAA naik dari harga 1.000 ke 1.100 dan saat bersamaan ada saham BBBB yang turun dari harga 1.000 ke 900, maka jika kita menjual 10 lot AAAA sekarang kita bisa membeli 12 Lot BBBB dan masih menyisahkan uang sebanyak 20.000
Jika kemudian BBBB naik dari harga 900 ke 1.100 dan saat bersamaan saham AAAA turun dari 1.100 ke 900, maka jika kita menjual 12 lot BBBB sekarang kita membeli kembali AAAA sebanyak 14 Lot dan kembali menyisakan uang sebanyak 60.000
Pada posisi ini, uang 1 juta yang awalnya hanya mendapatkan 10 lot AAAA sekarang telah berubah menjadi 14 lot AAAA ditambah lagi uang sebesar 80.000 (20.000 + 60.000)
Kuncinya apa?
Jual harus lebih tinggi dari harga beli, beli harus lebih rendah dari harga jual.

Tahukah Kak?
Jangan iri dengan kinerja portofolio orang lain, lebih baik kita fokus dengan portofolio kita sendiri.
Jika si A bilang kinerja porto nya setahun bisa +50% sementara kinerja kita hanya bisa 10%, daripada kita habiskan waktu untuk mengejar bisa kinerja dari +10% menjadi +50% (naik 5X lipat tentu dengan resikonya) lebih baik kita habiskan waktu untuk top up modal kita sampai 5X lipat besarnya dari sekarang.
A modal 10 juta cuan 50% = cuan 5 juta
Kita modal 10 juta KALI LIMA cuan 10% = cuan 5 juta. Nanti seiring waktu baru pelan pelan kita naikan target 10% menjadi 11%, 12%, 15% dan seterusnya.
Yang kita kejar di portofolio kita adalah persentasenya. Tapi yang kita pakai sehari hari adalah nominalnya.

Tahukah Kak?
Semua pasti ada prosesnya, ibu hamil pasti membutuhkan waktu 9 bulan sampai bisa melihat buah hatinya. Demikian pun dengan portofolio kita, butuh waktu juga untuk bertumbuh.
Bayangkan jika calon orang tua tidak sabaran dan memaksakan janin lahir sebelum 9 bulan. Apa yang akan terjadi? demikian pula dengan portofolio kita. Semua akan indah pada waktunya. Asal pemilihan emitennya sudah benar.

Tahukah Kak?
Harga itu hanya bergerak antara 2 kemungkinan, yaitu Naik atau Turun, tidak mungkin harga bergerak ke kanan atau ke kiri.
Oleh karena itu kita tidak usah repot repot menebak mau naik atau turun, tapi disiapkan aja rencana (antisipasi) yang bisa menguntungkan kita baik harga selanjutnya mau naik ataupun turun.
Waktu turun ya dibeli, Nanti waktu naik baru dijual.
Yang penting pemilihan emitennya benar aja.

About Kakdr 480 Articles
Founder of "Kakdr Way (Ncek Glodok Style)" --- Aliran Penangkap Pisau Jatuh Anti Cut Loss

4 Comments

  1. Sya suka baca semua artikel disini. Logikanya sederhana&bisa dimengerti. Org pinter itu bisa mensederhanakan hal2 yg rumit, bukan malah sebaliknya utk keliatan pinter. Terus update krn smakin byk yg baca, praktek terus untung maka karma baik Kakdr akan 2x lipat dari untungnya si praktisi, hihihi..

Leave a Reply